Jatipadang.com, Seni religi adalah bagian dari budaya masyarakat Jakarta . selain sebagai sarana hiburan dan sarana kesenian , seni religi juga biasa digunakan sebagai media dakwah dan syiar agama, karena syair yang dibawakan selalu mengandung pesan moral keagamaan dan kehidupan sehari-hari.Seni religi seperti Nasyid, Hadroh, Qasidah, Musik Gambus dan Musik Pop Akustik Religi bisa menjadi filter untuk menuntun generasi muda, agar tidak terbawa oleh berbagai kesenian atau budaya asing yang cenderung hanya mengedapankan aspek hiburan saja.
Pemkot Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud), menggelar kegiatan Lomba apresiasi dan Lomba Kesenian Religi Tahun 2019 , acara ini dilaksanakan di Auditorium SMKN 57 Jakarta pada hari Rabu 04/4/2019.
Acara yang dihadiri oleh H.mamur selaku Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Jakarta Selatan, Ahmad Gozali (Kabag Kesra Jakarta Selatan), Imron Yunus (Kasudin Parbud Jakarta Selatan),Noviant Wijanarko (Lurah Jatipadang) dan beberapa unsur terkait.
Dibuka oleh H.mamur (Askesra), beliau memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap, para peserta dapat menunjukkan performa yang maksimal, guna bersaing untuk menjadi yang terbaik di tingkat Kota dan mampu bersaing di tingkat provinsi.
Sementara, Imron Yunus (Kasudin Parbud Jakarta Selatan) memberikan tambahan bahwa kegiatan Apresiasi dan Lomba Kesenian Religi Tahun 2019 ini akan digelar selama tiga hari dan diikuti sebanyak 12 grup qosidah, 10 grup nasyid, pop akustik 10 grup, hadroh 10 grup, marawis 15 grup dan gambus 18 grup.
Nantinya Masing-masing grup akan dipilih tiga pemenang yang akan bertanding di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Beliau juga berharap untuk dewan Juri yang berkompeten agar betul-betul melakukan seleksi kepada peserta Supaya pemenang dari Lomba ini mampu mengangkat nama baik Jakarta Selatan di tingkat Provinsi nanti.
Acara ini merupakan bagian dari 11 Festival yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta dalam mendukung dan memfasilitasi pelaku seni budaya Betawi dengan menghadirkan ruang-ruang ekspresi baik melalui festival, pementasan, maupun lomba.
11 festival itu adalah Jakarta International Folklore Festival, Jakarta Beat Society, Festival Teater Jakarta, Lomba Karya Cipta Musik Betawi, serta Festival Karya Cipta Lagu Anak Indonesia, Lomba Cipta Cerpen dan Puisi, Pergelaran Kesenian Terpilih, Apresiasi dan Lomba Seni Nuansa Religi, Jakarta Dance Carnival, Pemberdayaan Wadah dan Lembaga Seni di Ruang Publik, serta Festival Bedug.
Discussion about this post