Jakarta, jatipadang.com – Kredibilitas dan eksistensi Indonesia di mata dunia makin moncer dengan digelarnya KTT G20 di Bali. Gaungnya semakin meninggi dengan kehadiran dua kepala negara adidaya antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Event yang berlangsung pada tanggal 15-16 November ini membuka peluang Indonesia untuk memaksimalkan hasil kerja G20 untuk kepentingan domestik.
Menurut Emrus Sihombing, pakar Komunikasi Politik dari UPH ini, KTT G20 yang dihadiri oleh sejumlah kepala negara, merupakan penghargaan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Menurut Emrus, pertemuan yang dihadiri dua pemimpin negara adidaya, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pengaruh yang besar di mata dunia. Bagi Indonesia, sukses tidaknya penyelenggaraan KTT G20 menjadi taruhan reputasi.
“ Perhelatan KTT G20 ini merupakan penghargaan bagi Indonesia. Sebagai bangsa kita patut berbangga. Rangkaian kegiatan KTT G20 juga diyakini akan mendongkrak ekonomi Bali dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat pulih setelah dihantam pandemi Covid-19 ,” ujarnya.
Sejak diputuskan sebagai Presidensi G20, Indonesia langsung melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan KTT G20 ke-21 di Bali. Termasuk, penyiapan seluruh infrastruktur penunjangnya.
Indonesia mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” yang memiliki harapan agar negara-negara di dunia dapat segera pulih dari pandemi secara bersama-sama di berbagai sektor. Agar, segera terjadi pemulihan yang mempunyai ketahanan dan keberlanjutan.
Pertemuan para pemimpin dunia di G20 ini sangat penting dan akan menjadi catatan bersejarah bagaimana kita sebagai bagian masyarakat dunia berperan aktif berkontribusi memberikan solusi bagi dunia yang lebih baik. [Adang]
Rembugan konten ini sebanyak post